Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini mengenai contoh membuat resensi buku non fiksi yang benar lengkap dengan identitas buku, penulis, pendahuluan, sinopsis, ikhtisar, kelebihan dan kekurangan dalam sebuah buku sebagai bahan belajar kalian, kumpulan contoh resensi buku non fiksi yang benar, terbaik, terbaru, pengetahuan, agama, keluarga lengkap.
Sebelum masuk kedalam pokok bahasan kita mengulang sedikit mengenai pengertian dari karya non fiksi, buku karya sastra non fiksi adalah sebuah bentuk karangan sastra yang dibuat didasarkan fakta serta kenyataan yang benar terjadi. Untuk membantu kalian dalam membuat sebuah resensi buku non fiksi pada contoh resensi kali ini hanya sebagai bahan referensi agar kalian lebih memahami pengertian dan cara membuat resensi buku non fiksi yang baik dan benar, agar kalian lebih memahami cara dan langkah-langkah membuatnya berikut ini kumpulan contoh-contoh resensi buku non fiksi, semoga dapat menambah pengetahuan sobat mengenai resensi buku.
Berikut ini contoh resensi buku non fiksi yang diambil dari beberapa sumber.
Judul Buku : Tafsir Ibadah
Sebelum masuk kedalam pokok bahasan kita mengulang sedikit mengenai pengertian dari karya non fiksi, buku karya sastra non fiksi adalah sebuah bentuk karangan sastra yang dibuat didasarkan fakta serta kenyataan yang benar terjadi. Untuk membantu kalian dalam membuat sebuah resensi buku non fiksi pada contoh resensi kali ini hanya sebagai bahan referensi agar kalian lebih memahami pengertian dan cara membuat resensi buku non fiksi yang baik dan benar, agar kalian lebih memahami cara dan langkah-langkah membuatnya berikut ini kumpulan contoh-contoh resensi buku non fiksi, semoga dapat menambah pengetahuan sobat mengenai resensi buku.
![]() |
Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi Yang Benar dan Lengkap |
Berikut ini contoh resensi buku non fiksi yang diambil dari beberapa sumber.
Contoh Membuat Resensi Buku Non Fiksi Terlengkap
1. Contoh dari Resensi Buku Tips & Trik Jago Main Rubik
Identitas Buku
Judul Buku : Tips & Trik Jago Main Rubik
Penulis : Wicaksono Adi
Penerbit : Gradien Mediatama
Cetakan : 1, 2009
Tebal : 184 halaman
Penulis
Wicaksono Adi, lahir di Semarang pada 6 Oktober 1986. Di komunitas rubik Indonesia dan internasional, ia dikenal dengan nama panggilan Chuck. Mulai mengenal rubik pada Maret 2009, dengan segera ia jatuh cinta dengan permainan ini serta komunitasnya.
Pendahuluan
Buku “Tip & Trik Jago Main Rubik” ini hadir sebagai solusi jitu dan komplit. Buku ini akan menjadi teman akrab Anda dalam menyelami permainan rubik, mulai dari nol hingga mahir. Dari berjam-jan hingga mampu menyelesaikannya dibawah 20 detik, bahkan dengan mata tertutup.
Sinopsis
Rubik adalah permainan puzzle mekanik berbentuk kubus yang memiliki enam warna pada setiap sisinya. Ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor Ernö Rubik, seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria. Dengan segera, rubik menciptakan sensasi internasional. Setiap orang ingin memilikinya. Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia memiliki konsep yang sederhana, elegan, namun secara mengejutkan sulit untuk diselesaikan.
Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba menyelesaikan rubik, di antaranya American Rubik’s Cube Championship (November 1981), United Kingdom Rubik’s Cube Championship (Desember 1981), Canadian Rubik’s Cube Championship (Maret 1982). Puncaknya, pada bulan Juni 1982 untuk pertama kalinya diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di Budapest, di mana orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh rubik. Kejuaraan ini dimenangkan oleh seorang pelajar Vietnam berumur 16 tahun, Minh Thai, dengan catatan waktu 22,95 detik.
Ketertarikan publik pada rubik mulai memudar menjelang tahun 1990. Orang-orang sudah terlalu kesal saat mencoba menyelesaikannya, mengingat keterbatasan informasi saat itu. Sebagian lebih tertarik dengan kehadiran video game elektronik yang lebih modern. Namun hingga hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual (belum termasuk merk-merk tiruannya!), menjadikannya diakui sebagai permainan puzzle terlaris di dunia. Bahkan rubik juga disebut-sebut sebagai mainan terlaris sepanjang masa, berdampingan dengan boneka Barbie.
Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya bangkit dari tidur panjangnya. Pada tahun 2000, petunjuk untuk menyelesaikan rubik telah banyak ditemukan di internet. Demam rubik pun melanda untuk kedua kalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championship kedua diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang positif, terjangkau, melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong peminatnya untuk menjalin komunitas dan berkompetisi secara sehat.
Ikhtisar
Speedsolving adalah seni menyelesaikan rubik dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Para pelakunya biasa disebut speedcuber. Bagi mereka, menyelesaikan rubik adalah sebuah olahraga ketangkasan. Mereka tidak hanya mengejar kesenangan, melainkan juga membuktikan diri dan meraih prestasi.
Kelebihan
- Banyak terdapat gambar yang menarik.
- Penjelasannya sangat rinci.
- Terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengerti.
Kekurangan
- Beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapat pada bagian indeks.
2. Contoh dari Resensi Buku Dahsyatnya Hypnoparenting
Identitas Buku
Judul Buku : Dahsyatnya Hypnoparenting
Editor : Yoan Destarina
Penerbit : Penebar Plus+
Cetakan : I. Jakarta 2010, II. Jakarta 2010
Tebal : iv + 116 Halaman
ISBN : 978-602-8661-23-2
Sinopsis
Kesuksesan
berangkat dari keluarga. Dari keluargalah seseorang dibentuk
karakternya. Namun dalam perjalanannya, banyak orang tua yang menemui
berbagai kesulitan dalam mendidik anak. Anak malas belajar, tidak suka
makan, kurang percaya diri, anak yang nakal, dan masih banyak lagi.
Hypnoparenting adalah salah satu solusi bagi para orang tua yang menemui
kesulitan tersebut.
Hypnoparenting
berasal dari hipnosis dan parenting. Hipnosis bukan sihir, hipnosis
adalah pengetahuan dan teknik berkomunikasi dengan sistem kerja otak.
Sedangkan parenting adalah segala sesuatu yang berurusan dengan
tugas-tugas orang tua dalam mendidik anak. Hypnoparenting menggunakan
prinsip kerja hypnosis (komunikasi dengan otak) dengan pengetahuan
tentang bagaimana mendidik anak dan menjadi orang tua yang mampu
memahami perkembangan anak untuk menuju kehidupan yang baik, sukses dan
bahagia.
Orang tua menjadi pelaku
penting dalam hypnoparenting ini. Dalam prakteknya, hypnoparenting
adalah proses sugestif dengan menanamkan kalimat-kalimat yang bersifat
positif, contohnya, “kamu pintar dan rajin. Kamu senang belajar dan
selalu mengerjakan tugas dengan baik.” Waktu paling efektif untuk
memasukkan sugesti adalah menjelang tidur, saat bangun tidur, pada waktu
emosi anak meningkat, dan ketika anak dalam keadaan terkejut.
Agus
Sutiyono selaku penulis sudah mulai membisikkan kalimat sugestif
terhadap anaknya, Citra Amalia Putri Sutiyono. Kalimat yang selalu ia
bisikkan setiap bangun tidur sejak Citra berusia 6 bulan tersebut yaitu,
“Terima kasih, ya Allah, aku sehat, aku bahagia, aku pintar, dan baik
hati.” Sugesti yang diberikan pada saat yang tepat ini ternyata
membentuk betul perilakunya. Citra tumbuh dengan emosi yang seimbang dan
disenangi teman-teman.
Dalam
hypnoparenting, orang tua harus memiliki kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual yang tinggi untuk membantu anak-anak mengoptimalkan
kemampuan. Anak sebaiknya tidak dididik agar cerdas tapi juga mampu
berfikir kreatif, imajinatif, dan mempunyai emosi yang stabil.
Kreativitas orang tua dibutuhkan dalam menggunakan kalimat sugesti yang
tepat untuk anak.
Buku ini
merupakan hasil belajar sang penulis di fakultas Magister Manajemen IPMI
Jakarta dengan spealisasi program Manajemen Sumber Daya Manusia Pada
tahun 1996. Selain itu, penulis juga mengikuti Indonesia-Australia
Specialist Project II, Human Rights Program-University Of Sidney (UTS),
Australia pada tahun 2003. Ditulis dengan bahasa yang lugas nan santai
dan berorientasi ke dalam keluarga, buku ini sangat cocok dibaca oleh
para orang tua. Kalimat-kalimat sugestif dalam buku ini sangat beragam
dan telah diterapkan oleh penulisnya sendiri yang memang berhasil
membentuk perilaku anaknya.
Selain
mendapat ilmu tentang cara mendidik, mengubah atau membentuk perilaku
anak, orang tua juga bisa mendapat berbagai ilmu pengetahuan yang bisa
mereka ajarkan kepada anak-anak mereka, seperti pengertian hipnotis,
mekanisme kerja otak dan lain sebagainya. Buku ini juga cocok dibaca
oleh kalangan remaja. Kalimat-kalimat sugestif yang ada pada buku ini
sangat bermanfaat dan dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Desain
gambar animasi yang banyak terdapat dalam buku ini justru menjadi
kekurangan karena buku ini berorientasi dalam kehidupan keluarga yang
ditujukan untuk dibaca orang tua. Selain itu, ada banyak istilah-istilah
dalam bahasa asing yang umumnya sukar dipahami oleh para orang tua.
Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, buku ini layak dimiliki oleh
semua kalangan khususnya orang tua yang menginginkan anaknya menjadi
pribadi yang baik. Mendidik anak layaknya menanam pohon, jika kita benar
secara perlakuannya, maka kita juga yang akan memetik dan menikmati
hasilnya. Sungguh Dahsyatnya Hypnoparenting.
3. Contoh dari Resensi Buku Tafsir Ibadah

Penulis : H. Abd. Kholiq Hasan
Penerbit : Pustaka Pesantren, Yogyakarta
Cetakan : 1 September 2008
Tebal : 332 Halaman
Sinopsis
Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia terhadap Tuhan, dengan hal itu manusia menjalin komunikasi dengan penciptanya, Allah swt. Apabila dilihat secara umum ibadah memiliki dua tingkatan secara dogmatis, wajib dan sunah.
Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia terhadap Tuhan, dengan hal itu manusia menjalin komunikasi dengan penciptanya, Allah swt. Apabila dilihat secara umum ibadah memiliki dua tingkatan secara dogmatis, wajib dan sunah.
Pada aspek lain, jika
dilihat secara definitif, ibadah berasal dari kata bahasa Arab,
‘ibadah, kata ni merupakan turunan dari ‘a-ba-da, yang berarti…memiliki
makna yang luas. Dengan ibadah ini akan terbangun komunikasi dengan
Tuhan, baik bersifat personal maupun komunal.
Disadari
atau tidak hidup di dunia merupakan kehidupan sementara, di dunia
manusia diperintahkan untuk berusaha dan mempersiapkan bekal untuk
kelangsungan hidup dan bekal di akhirat kelak. Bekal dunia manusia di
anjurkan untuk mencari rezeki untuk kehidupan di dunia.
Adapun
untuk bekal di akhirat manusia hendak ibadah ataupun berbuat sesuatu
yang bernilai ibadah. Ibadah yang telah dilakukan manusia inilah yang
akan menjadi bekal di akhirat, yang akan menentukan manusia memperoleh
kenikmatan surgawi atau kesengsaraan di neraka.
Namun
demikian, tidak semata-mata kita melaksanakan ibadah tanpa ada tuntutan
yang berasal dari nash-nya. Karena jika beribadah tidak sesuai dengan
apa yang diperintahkan agama atau tidak ada tuntunan dari nash, maka
ibadah tersebut tidak akan diterima, bahkan sebaliknya dapat
menghadirkan kemurkaan Allah swt. Sehingga perlu pembacaan dan melihat
pada sumber tuntutan umat Islam, Alqur’an. Alqur’an yang menjadi sumber
umat islam dalam hal apapun, tak terkecuali ibadah. Dengan memahami dan
mengetahui peribadatan langsung dari sumbernya, maka akan memberikan
satu pemahaman bahwa ajaran yang dibawakan Islam sangat lentur,
memungkinkan adanya perbedaan penafsiran, dan membawa kita pada tujuan
dari proses ibadah itu sendiri.
Penulis
Abdul Khaliq Hasan, yang merupakan lulusan Madrasatul Qur’an Tebuireng,
memilih bentuk tematis (maudhu’i) dalam buku tafsirnya ini. Selanjutnya
penulis memperjelas maksud dari tematik itu adalah dengan mengaitkan
isis kandungan Al-Qur’an denga hokum-hukum Islam (Fiqh) dengan mengambil
judul besar “ibadah”.
Buku ini
berisi penafsiran atas ayat-ayat ahkam (ayat yang berbicara tentang
hukun syari’at), khususnya yang berkaitan dengan ibadah mahdhah, dari
masalah thaharah hingga masalah haji dan umrah. Berdasarkan isinya yang
ada, buku ini dapat dikategorikan sebagai tafsir ahkam. karena berisi
pembahasan-pembahasan perihal hukum, khususnya yang berkaitan tentang
ibadah mahdhah. Dengan kata lain masalah rukun Islam yang lima dibahas
dan diuraikan dalam buku ini.
Buku
dengan judul Tafsir Ibadah ini juga mengulas dalil-dalil dan
pemikiran-pemikiran mujtahid tentang hukum dan ibadah. Dalam konteks
ijtihad, buku ini menjadi penting karena ia berusaha memberikan gambaran
bagaimana para mujtahid meng-istinbat-kan hukum yang berbeda-beda.
Dengan
pembacaan dari sumbernya langsung justru akan memperkaya ikhtilaf
(perbedaan). Berangkat dari hal itu justru diharapkan terbangun sikap
saling menghormati dan saling menghargai pemikiran orang lain.
Kehadiran
Buku ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu referensi
pribadi atau dijadikan sebagai pedoman materi dakwah bagi para da’i.
Sekalipun tidak semua, permasalahan terkait ibadah mahdhah sudah
terwakili dan dibahas dalam buku ini.
Uraian
ibadah langsung dari sumbernya atau dari ayat yang berkaitan dengan
ibadah tertentu dan dijelaskan dengan penafsiran para ulama yang
menafsirkan ayat tersebut. Penulis menjadi penengah dalam berbagai
perbedaan penafsiran para ulama terkait maslah ikhtilaf hukum. Penulis
juga menyebutkan asbab al-nuzul, serta dilengkapi dengan Hadis dalam
menjelaskan ayat demi ayat.
4. Contoh dari Resensi Buku Kisah Sehari-Hari Nabi di Madinah

Penulis : Dr. Nizar Abazhah
Penerjemah : Asy’ari Khatib
Penerbit : Zaman, Jakarta
Cetakan : I, 2010
Tebal : 603 Halaman
ISBN : 978-979-024-232-6
Sinopsis
Suatu hari penduduk Yatsrib berkerumun di setiap sudut kota. Mereka sedang menanti kedatangan utusan Allah beserta rombangan. Kerumunan itu dipenuhi laki-laki, perempuan, orang tua renta sampai anak-anak. Ketika salah satu warga melihat rombongan Nabi saw. tiba di tepi Yatsrib, serontak keramaian suara penyambutan pun bergelegar. Peristiwa bersejarah ini dikenal dengan nama hijrah, yang terjadi pada tahun 622 Masehi.
Suatu hari penduduk Yatsrib berkerumun di setiap sudut kota. Mereka sedang menanti kedatangan utusan Allah beserta rombangan. Kerumunan itu dipenuhi laki-laki, perempuan, orang tua renta sampai anak-anak. Ketika salah satu warga melihat rombongan Nabi saw. tiba di tepi Yatsrib, serontak keramaian suara penyambutan pun bergelegar. Peristiwa bersejarah ini dikenal dengan nama hijrah, yang terjadi pada tahun 622 Masehi.
Nabi melakukan hijrah
berkaitan dengan kondisi sosio-politik Mekkah. Keadaan itu tidak
memungkinkan Nabi saw. untuk terus bermukim dan menyebarkan Islam di
Mekkah. Dengan beberapa pertimbangan, Nabi saw. pun memilih Madinah
sebagai wilayah transmigrasinya.
Madinah
merupakan perkampungan yang terletak sebelah utara Mekkah. Secara
geografis, Madinah cocok untuk pertanian. Kondisi itu berbeda dengan
Mekkah yang kering dan gersang, sehingga tidak cocok untuk lahan
pertanian. Daerah yang mulanya bernama Yatsrib ini sangat strategis
untuk perdagangan karena terletak pada jalur rempah-rempah yang
menghubungkan Yaman dan Suriah.
Oleh
sebab itu masyarakat Madinah lebih memilih menetap dibanding nomaden
(berpindah-pindah), seperti masyarakat Arab pada umumnya. Masyarakat
Madinah memiliki struktur terdiri atas beragam etnis, suku, dan agama.
Hal ini disebabkan penduduk yang ada di Madinah merupakan masyarakat
urban dari berbagai kabilah.
Madinah
menjadi pusat peradaban Islam yang cemerlang diantara imperium Persia
dan Romawi. Sendi-sendi peradaban dirintis Nabi dengan membangun pusat
ekonomi, spiritual dan pusat pemerintahan pun menjadi prioritas Nabi.
Madinah
menjadi wilayah suci bagi umat Islam setelah Mekkah. Nabi saw.
bersabda, Madinah adalah haram dari tempat ini hingga tempat ini, tidak
boleh dipotong pepohonannya, tidak boleh dilakukan kejahatan di
dalamnya. Barangsiapa melakukan kejahatan di dalamnya maka baginya
laknat Allah, para melaikat dan seluruh manusia (HR. Imam al-Bukhari).
Nizar
Abazhah mengajak kita untuk berwisata ke kota Madinah itu melalui fiksi
yang dibalut dengan sejarah dengan apik. Abazhah menyuguhkan dengan
cerita yang diambil dari sumber ‘aslinya’, yakni al-Qur’an dan Hadis.
Maka, novel ini dapat dikatakan bukan fiksi belaka, tapi benar-benar
sejarah peradaban Islam. Kita diajak untuk menelusuri secara lengkap
seluk-beluk kehidupan Nabi saw. di Madinah dengan alur yang sistematis.
Dewasa ini belum banyak novel yang menguraikan kehidupan Nabi saw.
secara khusus di Madinah dengan lengkap dan kritis seperti halnya dengan
novel ini.
Untuk membangun
sebuah peradaban, Nabi saw. banyak membangunan fasilitas umum. Misalnya,
pusat perekonomian, hutan lindung, kebun, sumur, dan lembah-lembah.
Nabi juga mengajarkan kepada masyarakat sekitar untuk hidup bersama
tanpa membedakan tingkat dan status sosial.
Aspek
tidak kalah penting lainnya adalah ‘pembangunan’ sumber daya manusia.
Nabi saw. ingin membangun tatanan masyarakat yang kukuh, memiliki
solidaritas kuat dan hubungan sosial yang erat (hlm. 84). Semua aspek
pembangunan di Madinah dilandaskan pada nilai-nilai al-Qur’an dan
Sunnah.
Untuk memperoleh bangunan
masyarakat baru tersebut, Nabi menyususn asas-asas pedoman hidup. Yaitu
asas persamaan hak dan kewajiban pada seluruh tingkat masyarakat dan
harus dipenuhi oleh setiap individu sesuai kedudukan masing-masing
(halaman 87).
Dalam sendi
politik, Nabi menyusun asas-asas negara yang akan mengalahkan imperium
Romawi. Dalam sendi ekonomi, Nabi menegakkan kejujuran dan ekonomi
berbasis kerakyatan. Nabi juga menyusun asas-asas hukum yang adil. Untuk
itu Nabi membentuk lembaga, semacam menteri, ekonomi, politik, hukum,
dan sebagainya. Nabi sendiri sebagai kepala negara di Madinah. Hampir
semua peristiwa dan momen-momen bersejarah terekam secara apik dalam
novel ini.
Tidak dapat diragukan
buku ini memiliki keunggulan yang profetik. Buku ini tidak hanya cocok
bagi peminat sastra, tetapi juga relevan bagi penggila sejarah.
Walaupun, kekecewaan akan dirasakan oleh para pengagum sastra, karena
kita tidak akan menemukan bahasa yang menjulang dengan rangkaian
keindahan dan majaz-majaz yang menghiasi. Jadi, buku ini layak dibaca
oleh semua kalangan.
Penulis : Urai Chiramongkolgarn (Thailand)
Penerbit : PT Gaya Favorit Press
Cetakan Buku : Cetakan I (Indonesia)
Tahun : 2011 (Indonesia)
Tebal : 117 halaman
Pengantar Isi
Anda pasti setuju jika mawar di anggap sebagai salah satu bunga yang di kenal cukup lama dan masih tetap menjadi favorit hingga sekarang. Alasan yang membuat bunga mawar masih ada di dalam hati kita adalah karana bentuk kelopak bunga nya yang indah, halus, berwarna merah menyala, mekar secara bertahap, dan juga berbau harum menyegarkan. Oleh karena itu, bunga ini bias di gunakan untuk dekorasi, bahan minyak wangi, bahan makanan, sesaji, dan keperluan lain nya.
Sinopsis
Buku ini mengulas tentang asal muasal bunga mawar, yang di kemukakan oleh Sir Leonard Wolley, ahli purbakala inggris bahwa mawar telah ada sejak 1700 tahun yang lalu. Bunga mawar termasuk di dalam keluarga rosa, kelas rosaceae dengan jumlah varietas yang bias di temukan hingga kini ada 125 varietas. 95 varietas dari Asia, 18 varietas dari amerika serikat, sisanya dari Eropa dan timur laut afrika.
Di Thailand, bunga mawar sangat special, jadi banyak pembudidaya bunga ini untuk berbagai keperluan. Dari mulai hobi, di jual, untuk lomba, sampai untuk sesaji. Perawatan nya pun juga tergolong mudah, karna tidak makan tempat ataupun menghabiskan biaya sampai puluhan juta.
Waktu penanaman bunga mawar yang tepat adalah pergantian musim antara penghujan dan kemarau, karena ketika musim penghujan mawar akan lemah dan mudah terjangkit penyakit, sehingga daun berguguran. Pada musim kemarau pun begitu, bunga akan kecil kecil karna panasnya udara.
Media tanam mawar pun sangat beragam, oleh karena itu penggemar mawar yang tidak punya lahan luas bias menanam nya di dalam pot, dengan syarat harus mendapat sinar matahari dan asupan makanan yang cukup.
Seperti manusia, mawar juga rentan terhadap penyakit, kita harus teliti dan telaten agar bisa mendapat bunga mawar seperti apa yang kita inginkan. Kita harus mengenali penyakit penyakit yang sering menjakit bunga mawar seperti daun yang menghitam, dahan yang mongering dan juga hama yang sering mengganggu pertumbuhan mawar.
Kelebihan
Judul buku : Mengamati dan Membangun karakter Anak berdasarkan Golongan Darahnya
Pengarang : Dessie Wanda
Penyunting : Maloedin Sitanggang
Penerbit : Cerdas Sehat
Tahun terbit : 2011
Cetakan : Pertama,Juni 2011
Tebal buku : vi+75 halaman
ISBN : 978-602-98578-7-0
Dessie Wanda adalah seorang dosen di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Ausralia dan menyelesaikan pendidikan pada tingkat Postgraduate Diploma in Nursing (Curtin University of Technology). Selanjutnya penulis mendapatkan gelar Master of Nursing (ACU National) di Australia. Ia berhasil mencetak buku pertamanya yang berjudul “Mengamati dan Membangun Karakter Anak Berdasarkan Golongan Darahnya” pada Juni 2011.
Golongan darah manusia terbagi menjadi 4 jenis,yaitu golongan darah A,B,AB,dan O. Setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda berdasarkan keturunannya.Seorang anak yang lahir memliki 2 kemungkinan dalam penentuan golongan darahnya karena kemungkinan anak itu mempunyai golongan darah yang sama dengan ayahnya ataupun sama dengan golongan darah ibunya.Penelitian telah membuktikan bahwa golongan darah secara genetik dapat mempengaruhi karakter seseorang yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Golongan darah anak bisa dijadikan media untuk mengenali kepribadian dan karakternya. Meskipun setiap anak dilahirkan dengan pembawaan yang baik, namun dalam perkembangannya ia juga memerlukan lingkungan yang baik juga agar terbentuk karakter yang sesuai dengan yang orang tuanya harapkan.
Kebanyakan orangtua sekarang memberikan pengajaran yang bersifat terlalu memaksa terhadap anak sehingga anak tersebut merasa tertekan dan tidak nyaman denagan pola asuh yang dilakukan orangtua terhadap anaknya. Adapula orangtua yang terlalu sibuk mencari uang sehingga anak merasa kesepian dan merasa orangtuanya tidak memperdulikannya. Di dalam buku ini pengarang telah memaparkan karakter-karakter dari setiap golongan darah serta pola asuh yang sesuai dengan setiap golongan darah tersebut. Sehingga pembacanya dapat mengetahui pola asuh yang baik dan sesuai berdasarkan karakter golongan darah yang dimiliki anaknya,agar tercipta keselarasan antara pola asuh orangtua dan kemauan anak. Dalam pemaparannya saya sangat setuju dengan pendapat pengarang yang mengatakan bahwa pola asuh demokrasi adalah tipe pengasuhan yang paling baik. Karena orangtua sangat terbuka untuk bernegosiasi dengan anak, orangtua juga mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab terhadap keputusannya, serta orangtua dan anak dapat berdiskusi terlebih dahulu sebelum memutuskan suatu perkara itu sehingga keduanya mendapatkan hasil yang baik tanpa ada satu pihak yang dirugikan.
Buku ini juga mengutip dari penelitian yang ada di Jepang tentang golongan darah serta menuliskan pendapat para ahli tentang karakter dan golongan darah, sehingga buku ini tidak perlu di khawatirkan lagi kualitasnya. Dalam pemaparannya pemilihan kata yang digunakan pengarang sudah menggunakan kalimat yang baku sehingga pembaca mudah menangkap isi dari buku itu. Terlebih lagi sistematika penulisan dari buku ini yang saya nilai cukup baik dengan tata urutan yang sesuai dengan tahapan-tahapan materi yang ingin disampaikan oleh penulis.
Selain memiliki beberapa keunggulan, didalam buku ini juga terdapat beberapa kekurangan yang nampaknya sedikit mengurangi nilai tambah dari buku ini. Seperti penggunaan gambar animasi yang terlalu banyak nampaknya tidak sesuai dengan target atau tujuan si penulis untuk disampaikan kepada para orang tua, bukannya untuk anak-anak. Penggunaan kertas pada buku ini juga nampaknya perlu diperhatikan lagi karena bahan kertas yang digunakan hamper mirip dengan kertas Koran yang mudah sekali robek/sobek.
Terlepas dari itu semua, buku ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi pembacanya, khususnya bagi para orangtua. Hal tersebut dikarenakan buku ini tidak hanya menerangkan karakter-karakter anak berdasarkan golongan darahnya, namun lebih menekankan pada bagaimana pola asuh yang tepat bagi anak-anak sehingga dapat terbentuk pribadi-pribadi yang baik sesuai keinginan orang tuanya. Terlebih lagi jika orang tua dapat menciptakan generasi yang berkarakter dan tumbuh secara optimal agar dapat berguna bagi keluarga, bangsa dan negaranya. Selain bagus dibaca oleh orang tua, buku ini juga baik bagi anak-anak atau remaja karena berkaitan tentang pelajaran biologi sehingga menambah pengetahuan anak tentang golongan darah dan karakternya.
5. Contoh dari Resensi Buku Menanam Mawar
Judul Buku : Menanam MawarPenulis : Urai Chiramongkolgarn (Thailand)
Penerbit : PT Gaya Favorit Press
Cetakan Buku : Cetakan I (Indonesia)
Tahun : 2011 (Indonesia)
Tebal : 117 halaman
Pengantar Isi
Anda pasti setuju jika mawar di anggap sebagai salah satu bunga yang di kenal cukup lama dan masih tetap menjadi favorit hingga sekarang. Alasan yang membuat bunga mawar masih ada di dalam hati kita adalah karana bentuk kelopak bunga nya yang indah, halus, berwarna merah menyala, mekar secara bertahap, dan juga berbau harum menyegarkan. Oleh karena itu, bunga ini bias di gunakan untuk dekorasi, bahan minyak wangi, bahan makanan, sesaji, dan keperluan lain nya.
Sinopsis
Buku ini mengulas tentang asal muasal bunga mawar, yang di kemukakan oleh Sir Leonard Wolley, ahli purbakala inggris bahwa mawar telah ada sejak 1700 tahun yang lalu. Bunga mawar termasuk di dalam keluarga rosa, kelas rosaceae dengan jumlah varietas yang bias di temukan hingga kini ada 125 varietas. 95 varietas dari Asia, 18 varietas dari amerika serikat, sisanya dari Eropa dan timur laut afrika.
Di Thailand, bunga mawar sangat special, jadi banyak pembudidaya bunga ini untuk berbagai keperluan. Dari mulai hobi, di jual, untuk lomba, sampai untuk sesaji. Perawatan nya pun juga tergolong mudah, karna tidak makan tempat ataupun menghabiskan biaya sampai puluhan juta.
Waktu penanaman bunga mawar yang tepat adalah pergantian musim antara penghujan dan kemarau, karena ketika musim penghujan mawar akan lemah dan mudah terjangkit penyakit, sehingga daun berguguran. Pada musim kemarau pun begitu, bunga akan kecil kecil karna panasnya udara.
Media tanam mawar pun sangat beragam, oleh karena itu penggemar mawar yang tidak punya lahan luas bias menanam nya di dalam pot, dengan syarat harus mendapat sinar matahari dan asupan makanan yang cukup.
Seperti manusia, mawar juga rentan terhadap penyakit, kita harus teliti dan telaten agar bisa mendapat bunga mawar seperti apa yang kita inginkan. Kita harus mengenali penyakit penyakit yang sering menjakit bunga mawar seperti daun yang menghitam, dahan yang mongering dan juga hama yang sering mengganggu pertumbuhan mawar.
Kelebihan
- Dari segi tulisan dan ketikan jarang di temui kesalahan ketik, kertas yang tebal dan mengkilat. Serta bentuk yang unik.
- Di dalam nya di sertai juga tip untuk mendapatkan bunga yang indah dan cara perwatan yang mudah di pahami
Kekurangan
- Kekurangan yang kami temui adalah adanya gambar ilustrasi yang sedikit membingungkan dan sulit di pahami.
6. Contoh dari Resensi Buku Pengetahuan dan Pendidikan Kenali Karakter Anak Berdasarkan Golongan Darahnya
Judul buku : Mengamati dan Membangun karakter Anak berdasarkan Golongan Darahnya
Pengarang : Dessie Wanda
Penyunting : Maloedin Sitanggang
Penerbit : Cerdas Sehat
Tahun terbit : 2011
Cetakan : Pertama,Juni 2011
Tebal buku : vi+75 halaman
ISBN : 978-602-98578-7-0
Dessie Wanda adalah seorang dosen di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Ausralia dan menyelesaikan pendidikan pada tingkat Postgraduate Diploma in Nursing (Curtin University of Technology). Selanjutnya penulis mendapatkan gelar Master of Nursing (ACU National) di Australia. Ia berhasil mencetak buku pertamanya yang berjudul “Mengamati dan Membangun Karakter Anak Berdasarkan Golongan Darahnya” pada Juni 2011.
Golongan darah manusia terbagi menjadi 4 jenis,yaitu golongan darah A,B,AB,dan O. Setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda berdasarkan keturunannya.Seorang anak yang lahir memliki 2 kemungkinan dalam penentuan golongan darahnya karena kemungkinan anak itu mempunyai golongan darah yang sama dengan ayahnya ataupun sama dengan golongan darah ibunya.Penelitian telah membuktikan bahwa golongan darah secara genetik dapat mempengaruhi karakter seseorang yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Golongan darah anak bisa dijadikan media untuk mengenali kepribadian dan karakternya. Meskipun setiap anak dilahirkan dengan pembawaan yang baik, namun dalam perkembangannya ia juga memerlukan lingkungan yang baik juga agar terbentuk karakter yang sesuai dengan yang orang tuanya harapkan.
Kebanyakan orangtua sekarang memberikan pengajaran yang bersifat terlalu memaksa terhadap anak sehingga anak tersebut merasa tertekan dan tidak nyaman denagan pola asuh yang dilakukan orangtua terhadap anaknya. Adapula orangtua yang terlalu sibuk mencari uang sehingga anak merasa kesepian dan merasa orangtuanya tidak memperdulikannya. Di dalam buku ini pengarang telah memaparkan karakter-karakter dari setiap golongan darah serta pola asuh yang sesuai dengan setiap golongan darah tersebut. Sehingga pembacanya dapat mengetahui pola asuh yang baik dan sesuai berdasarkan karakter golongan darah yang dimiliki anaknya,agar tercipta keselarasan antara pola asuh orangtua dan kemauan anak. Dalam pemaparannya saya sangat setuju dengan pendapat pengarang yang mengatakan bahwa pola asuh demokrasi adalah tipe pengasuhan yang paling baik. Karena orangtua sangat terbuka untuk bernegosiasi dengan anak, orangtua juga mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab terhadap keputusannya, serta orangtua dan anak dapat berdiskusi terlebih dahulu sebelum memutuskan suatu perkara itu sehingga keduanya mendapatkan hasil yang baik tanpa ada satu pihak yang dirugikan.
Buku ini juga mengutip dari penelitian yang ada di Jepang tentang golongan darah serta menuliskan pendapat para ahli tentang karakter dan golongan darah, sehingga buku ini tidak perlu di khawatirkan lagi kualitasnya. Dalam pemaparannya pemilihan kata yang digunakan pengarang sudah menggunakan kalimat yang baku sehingga pembaca mudah menangkap isi dari buku itu. Terlebih lagi sistematika penulisan dari buku ini yang saya nilai cukup baik dengan tata urutan yang sesuai dengan tahapan-tahapan materi yang ingin disampaikan oleh penulis.
Selain memiliki beberapa keunggulan, didalam buku ini juga terdapat beberapa kekurangan yang nampaknya sedikit mengurangi nilai tambah dari buku ini. Seperti penggunaan gambar animasi yang terlalu banyak nampaknya tidak sesuai dengan target atau tujuan si penulis untuk disampaikan kepada para orang tua, bukannya untuk anak-anak. Penggunaan kertas pada buku ini juga nampaknya perlu diperhatikan lagi karena bahan kertas yang digunakan hamper mirip dengan kertas Koran yang mudah sekali robek/sobek.
Terlepas dari itu semua, buku ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi pembacanya, khususnya bagi para orangtua. Hal tersebut dikarenakan buku ini tidak hanya menerangkan karakter-karakter anak berdasarkan golongan darahnya, namun lebih menekankan pada bagaimana pola asuh yang tepat bagi anak-anak sehingga dapat terbentuk pribadi-pribadi yang baik sesuai keinginan orang tuanya. Terlebih lagi jika orang tua dapat menciptakan generasi yang berkarakter dan tumbuh secara optimal agar dapat berguna bagi keluarga, bangsa dan negaranya. Selain bagus dibaca oleh orang tua, buku ini juga baik bagi anak-anak atau remaja karena berkaitan tentang pelajaran biologi sehingga menambah pengetahuan anak tentang golongan darah dan karakternya.
Sekian kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi Yang Benar Lengkap semoga dapat membantu sobat untuk lebih memahami cara membuat sebuah resensi buku, selamat belajar!
0 komentar:
Posting Komentar