Jenis Paragraf Diperhatikan dari Satuan Karangan - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini mengenai jenis-jenis paragraf diperhatikan dari satuan karangan dan juga tentang jenis-jenis tulisan yang berdasarkan sifat karangan, ciri-ciri dan contohnya, baik non ilmiah, semiilmiah dan karangan ilmiah, untuk lebih jelasnya dapat sobat simak dalam penjelasan singkat berikut ini!
Jenis Paragraf Diperhatikan dari Satuan Karangan
Setelah memerhatikan jenis-jenis paragraf dari berbagai sudut pandang, berikut ini akan dijelaskan Janis paragraf dari sudut pandang satuan karangan, yaitu paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.![]() |
Jenis Paragraf Diperhatikan dari Satuan Karangan |
Paragraf pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali sebuah penulisan karangan dengan mengantarkan pokok masalah dalam bagian pendahuluan karangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun paragraf pembuka karangan.- (1) Paragraf itu berfungsi mengantar pokokmasalah karangan.
- (2) Paragraf ini sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada pokok masalah
- yang akan dijelaskan.
- (3) Kata-kata dalamparagraf ini hendaknya menarik perhatian pembaca,
- sehingga mudah memahami
- Pokok masalah yang akan diuraikan.
- (4) Kalimat dan paragraph dalambagian ini tidak terlalupanjangkarena
- paragraph belum menguraikan.
Paragraf Isi
Paragraf isi atauparagraf pengembang adalah jenis paragraf yang berfungsi menguraikan atau memperjelas pokok masalah yang akan diuraikan dalam karangan. Uraian pokok masalah dalam paragraf ini dapat disampaikan dengan berbagai metode pengembangan dan menampilkan hal-hal teknis uraian dalam karangan ilmiah. Hal-hal yang diperhatikan dalam jenis paragraf ini diantaranya:- Mengemukakan pokok masalah dengan jelas dan eksplisit.
- Perlu dijaga keserasian dan kelogisan antarparagraf.
- Pengembangan paragraph dapat menggunakan jenis paragraf ekspositoris, argumentative, Deskriptif, dan naratif.
- Memperhatikanhalteknis penulisan seperti kutipan, sumber kutipan, penggunaan bagan diagram Grafik kurfa.
- Menyiapkan uraian pokok masalah yang disentesiskan sebagai bahan paragraph kesimpulan.
Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan pernyataan kembali gagasan yang diuraikan atau merupakan jawaban pertanyaan yang terdapat pada paragraph pembuka. Paragraf ini merupakan akhir sebuah karangan yang dapat disampai secara horisontaldan vertical dalam rincian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan paragraph penutup ini, antara lain- Paragraf ini tidak boleh terlalu panjang dan tidak begitu saja memutuskannya.
- Paragraf ini ditampilkan sebagai cerminan sebuah kesimpulan.
- Paragraf ini harus mendapat kesan positif dan informasi
- Pengetahuan yang logis dan kondusif.
- Paragraf ini dapat berupa jawaban singkat dariuraian atau pertanyaan yang terdapat pada paragraph Pembuka.
- Paragraf ini jangan lagimenguraikan, mengutip,dan mengemukakan masalah baru.
- Berdasarkan apa yang disimpulkan dalam paragraf, penulis dapat mengajukan rekomendasi atau
- Usulan yang berupa saran karena keterbatasan waktu dan dana yang penulis dapatkan.
Jenis-jenis Tulisan
Sebelum mengarang, apalagi karangan ilmiah, seseorang harus paham terlebih dahulu mengenai apa itu karangan dan jenis-jenisnya. Dengan begitu, seorang penulis dapat menentukan jenis karangan yang akan dibuatnya dan memudahkan yang bersangkutan menyusun kerangkanya sehingga tujuan ia menulis dapat tercapai. Pada dasarnya, mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan atau menguas topik tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan (Finoza, 2008: 228). Selain itu, harus pula dipahami bahwa karangan dapat bersifat nonilmiah, semiilmiah atau ilmiah populer, dan ilmiah. Ketiganya memiliki sejumlah perbedaan seperti terlihat pada tabel berikut ini.Sifat Karangan | Ciri | Contoh |
---|---|---|
Nonilmiah | (1) Tidak terikat oleh aturan bahasa yang baku, | Cerita pendek, anekdot,dan puisi |
(2) Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis, | ||
(3) Nonfaktual atau rekaan | ||
(4) Subjektif, | ||
(5) Biasanya berbentuk narasi, deskripsi, dan campuran |
||
Semiilmiah | (1) Menghindari istilah-istilah teknis dan menggantinya dengan istilah umum, |
Berita, opini, dan artikel |
(2) Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis, | ||
(3) Pengamatan bersifat faktual | ||
(4) Bersifat campuran objektif dan subjektif, | ||
(5) Biasanya berbentuk eksposisi, persuasi, deskripsi, dan campuran |
||
Ilmiah | (1) Sumber bersifat faktual, | Makalah, skripsi, tesis,dan disertasi |
(2) Bersifat objektif | ||
(3) Menggunakan kaidah bahasa yang baku, | ||
(4) Terikat oleh aturan yang lazim digunakan dalam ranah penulisan ilmiah bidang-bidang ilmu, |
||
(5) Struktur bersifat baku, | ||
(6) Argumentasi dan campuran. |
0 komentar:
Posting Komentar