Lihat juga
Loading...
Kamis, Agustus 4

PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh

PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh Pidato - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini kita akan membahas mengenai pidato, ceramah atau khotbah dan juga contohnya, nantinya akan saya jelaskan terlebih dahulu pengertian dari sebuah pidato, metode yang dipakai dan tentunya struktur dari pidato agar nantinya sobat dapat membuat sendiri contoh naskah atau teks untuk berpidato.

Pengertian Metode, Struktur, PIDATO dan Contoh Pidato

Seperti kita ketahui bahwa pidato merupakan cara berbicara di depan khalayak atau umum yang bertujuan untuk menjelaskan suatu hal, di negeri ini banyak sekali contoh-contoh berpidato yang paling terkenal tentunya pidato Presiden pertama RI yakni Preseiden Sukarno dan Pidato Bung Tomo di Surabaya, sebuah pidato bukan saja dapat mengobarkan semangat pendengarnya tapi juga sebuah pidato dapat merubah pola pikir dari seseorang.
PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh

Pidato juga banyak sekali contohnya seperti pidato kenegaraan, pidato penyambutan, pidato perpisahan, pidato penyuluhan dan lain sebagainya, begitu dengan ceramah dan khotbah merupakan salah satu bentuk dari berpidato, dengan mempelajari materi yang akan saya berikan kali ini diharapkan nantinya sobat dapat lebih memahami apa itu pidato, bisa menyusun dan berpidato langsung dengan mengetahui metode dan struktur kata yang dipakai dalam sebuah pidato.

Contoh pidato yang akan saya berikan dalam materi ini mengenai pendidikan, yang perlu sobat ketahui bahwa pidato atau orasi harus memuat pernyataan atau hal yang penting patut diperbincangkan, singkat, padat dan jelas tidak bertele-tele hingga mengaburkan makna utama yang ingin disampaikan, untuk lebih jelasnya mengenai apa itu pidato dan cara membuatnya, silahkan simak penjelasan mengenai berpidato berikut ini!

Pengertian dari Pidato

Yang dimaksud dengan pengertian dari Pidato adalah sebuah bentuk kegiatan bicara di depan khalayak umum ataupun melakukan orasi yang bertujuan menyatakan pendapat, ataupun memberikan gambaran mengenai suatu hal. Pidato selalu dilakukan oleh seseorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang sesuatu atau peristiwa penting serta patut diperbincangkan. Orang yang berpidato biasa disebut dengan orator.

Metode dalam Pidato

Ada empat metode pidato, antaralain adalah berikut ini,
  • Metode pertama yakni serta merta atau spontanitas, didasarkan pada kebutuhan yang sifatnya sesaat, tanpa melalui persiapan yang memadai, didalam metode ini sangat mengandalkan kemampuan dan kemahiran berbicara secara individu. Metode ini lebih sering digunakan dalam keadaan mendadak ataupun darurat.
  • Metode kedua yakni menghafal, dilakukan melalui persiapan matang, dengan menghafal materi yang akan disampaikan terlebih dahulu, sebelum disampaikan pada khalayak umum. Metode ini selalu dilakukan dalam sebuah acara pidato terencana, seperti dalam seminar, ceramah atau khotbah.
  • Metode ketiga yakni naskah, dilakukan dengan mempersiapkan naskah teks untuk berpidato bisa berupa tulisan tangan maupun ketikan teks dari awal hingga akhir pidato.
  • Metode keempat yakni ekstemporan, dilakukan dengan mengutamakan pada kemampuan berbicara dengan hanya mempersiapkan ide pokok dari pidato yang nantinya akan ia kembangkan sendiri.

Struktur dari Pidato

Struktur pidato pada dasarnya terdiri atas tiga bagian yakni pembukaan, isi pidato, dan penutup pidato. Ketiga struktur utama diatas adalah komponen terpenting yang harus ada didalam naskah teks pidato. Karena jika salah satu struktur dilewati, maka teks pidato yang dibuat tidak akan jadi teks pidato sempurna, agar lebih jelas dapat kalian lihat pada penjelasan struktur pidato berikut ini:

1. Pembukaan Pidato

Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian juga, yaitu diantaranya adalah salam pembuka, ucapan penghormatan, dan penyampaian rasa syukur.

a. Salam pembuka
Contoh:
  • Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMP 211 Jakarta.
b. Ucapan Penghormatan
Ucapan penghormatan didalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan nama orang yang dianggap lebih tinggi kedudukannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah.

Contoh:
  • Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah.
  • Yang saya hormati Bapak dan Ibu guru.
  • Yang saya hormati para undangan,
  • Yang berbahagia teman-teman se-angkatan kelas IX
  • Dan juga adik-adik kelas saya yang saya banggakan.
Namun jika seandainya terdapat banyak jabatan didalam sebuah sekolah atau perusahaan seperti bagian produksi, pemasaran dan yang lainnya itu tidak harus disebutkan, hanya cukup dengan menyebut yang penting saja.

c. Ucapan Rasa Syukur
Ucapan syukur ini dibacakan sebagai rasa syukur pembaca pidato terhadap Tuhan karena dirinya dan juga para hadirin diberikan kesempatan dan kesehatan untuk bisa menghadiri dan berkumpul dalam acara tersebut.

Contohnya, Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hingga pada saat ini kita masih diberikan kesehatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara yang berbahagia ini.

2. Isi dari Pidato

Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendegar.

3. Penutup dari Pidato

Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Sebuah pidato dikatakan baik jika dilengkapi dengan  hal-hal berikut ini.
  • Memberikan kesimpulan secara singkat mengenai materi yang disampaikan.
  • Permintaan maaf pada hadirin jika ada salah kata dan menyinggung pendengar.
  • Salam penutup.
    PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh
    PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh
Contoh Teks Pidato Pendidikan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMPN 211 Jakarta.

Yang saya hormati, Bapak Kepala SMPN 211 Jakarta, Bapak Firdaus Bahderi SPd. Yang saya hormati, bapak dan ibu guru serta seluruh staf SMPN 211 Jakarta, dan juga kawan-kawan seperjuangan saya yang saya muliakan.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita bisa bersama-sama hadir serta berkumpul di sini. Tidak lupa juga, salawat dan salam kita sampaikan pada nabi besar Muhammad SAW. dan para sahabat serta kita umat di akhir zaman.

Para hadirin yang berbahagia, didalam kesempatan ini, saya akan memberikan pidato mengenai pemanfaatan teknologi. Pada masa era sekarang, tentunya kita sudah mengetahui jika sudah begitu banyak teknologi – teknologi modern yang tercipta guna memudahkan kehidupan di zaman ini. Dengan mempergunakan peralatan canggih, kita bisa mempersingkat waktu dalam penyelesaian pekerjaan.

Ternyata tidak semua orang dapat menerima kemajuan zaman, ada yang menerima dan menolak dengan berbagai alasan, salah satu faktor yang menjadi dasar alasan adalah mengenai teknologi – teknologi yang ada, telah secara tidak langsung menyingkirkan budaya atau kebiasaan sehari – hari yang biasa dilakukan.

Hadirin yang terhormat, banyak sekali manfaat-manfaat yang dapat kita ambil, jika dapat mempenggunakan teknologi. Salah satu yang dapat menjadi contoh, kita bisa melakukan komunikasi dengan saudara ataupun keluarga, walau posisi mereka berada di tempat yang jauh dengan memakai handphone.

Kita juga bisa mendapatkan kemudahan dalam hal urusan rumah tangga, seperti cuci baju memakai mesin cuci atau masak nasi memakai penanak nasi electrik atau rice cooker. Bahkan kini pemakaian internet juga sudah sangat akrab didalam kehidupan sehari – hari kita. Biasanya pemanfaatan utama lebih kepada untuk mencari informasi atau menghilangkan kejenuhan, seperti bermain permainan online di sosial media.

Tentu saja baik dan buruk dari adanya teknologi itu sendiri, tergantung dari pada orang yang memakainya. Dan yang saya harapkan disini, kita bisa memakai teknologi itu disesuaikan dengan manfaat serta tujuan teknologi itu dibuat, agar tidak ada yang menyalahgunakan yang berakibat dapat merugikan kita sendiri ataupun pemakai lain.

Demikianlah pidato pada hari ini yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat memberi manfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila seandainya terjadi salah kata dan menyinggung perasaan yang tidak disengaja. Wabillahitaufiq walhidayah. Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Sekian pembahasan mengenai PIDATO, ceramah atau khotbah dan juga tentang Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh dari teks pidato, semoga kini kalian sudah lebih memahaminya, selamat belajar!
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : PIDATO | Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh

0 komentar:

Posting Komentar