Contoh Teks Eksplanasi dalam Naskah Bencana Alam - Setelah sobat memahami apa itu Teks Eksplanasi tentunya tidak akan sulit menentukan apakah kalimat berita tersebut termasuk ke dalam teks eksplanasi atau tidak. Karena pada materi kali ini tidak saja jelaskan lagi ciri-ciri dari teks eksplanasi dan strukturnya tapi lebih kepada contoh penggunaan teks eksplansi dalam sebuah penulisan.
Untuk sekedar menginggat apa itu teks eksplanasi, Teks ekplanasi merupakan sebuah karangan yang isinya menjelaskan, penjelasan yang lengkap tentang suatu topik yang memiliki hubungan dengan fenomena alam atau fenomena sosial pada kejadian sehari-hari.
Contoh dari teks eksplanasi bencana alam dibawah ini terdapat 3 naskah teks eksplanasi yang berbeda kejadian agar kalian dapat lebih memahami pembahasan kali ini, berikut ini contoh penggunaan teks ekplanasi dalam naskah bencana alam.
Gelombang tsunami yang terjadi di bumi 90 persennya adalah akibat dari gempa bumi yang terjadi dibawah laut. Didalam beberapa rekaman sejarah hanya sedikit tsunami yang diakibatkan dari gunung meletus, salah satu contoh tsunami ketika meletus Gunung Krakatau.
Terjadinya gerakan vertikal tiba-tiba di kerak bumi, bisa berakibat dasar laut menjadi naik atau turun, hal inilah yang menyebabkan air diatas permukaan laut menjadi tidak setimbang dan berakibat timbulnya aliran energi air laut, begitu air laut mengenai pantai berubah menjadi gelombang ombak yang lebih besar karena dorongan yang kuat.
Kedalaman laut menjadi salah satu faktor menentukan kecepatan dari gelombang tsunami dimana gerakan vertikal tiba-tiba terjadi, kecepatannya gelombang dapat mencapai ratusan kilometer per jam. Tsunami yang telah mencapai pantai, kecepatan gelombangnya akan sedikit berkurang 50 km/jam namun energi perusaknya akan menghancurkan daerah pantai yang dilalui.
Untuk sekedar menginggat apa itu teks eksplanasi, Teks ekplanasi merupakan sebuah karangan yang isinya menjelaskan, penjelasan yang lengkap tentang suatu topik yang memiliki hubungan dengan fenomena alam atau fenomena sosial pada kejadian sehari-hari.
![]() |
Contoh Teks Eksplanasi dalam Naskah Bencana Alam |
Contoh dari teks eksplanasi bencana alam dibawah ini terdapat 3 naskah teks eksplanasi yang berbeda kejadian agar kalian dapat lebih memahami pembahasan kali ini, berikut ini contoh penggunaan teks ekplanasi dalam naskah bencana alam.
- Tahapan Terjadinya Tsunami
- Tahapan Terjadinya Tanah Longsor
- Tahapan Terjadinya Banjir
Contoh Teks Eksplanasi dalam naskah tentang Tsunami
Tsunami dikenal juga sebagai gempa seismik laut, kata tsunami berasal dari kosakata bahasa Jepang kata tsu yang berarti pelabuhan dan kata nami yang berarti gelombang, jadi berarti ombak besar di pelabuhan, tsunami adalah terjadinya perpindahan badan air secara tiba-tiba karena disebabkan berubahnya permukaan laut secara vertikal. Berubahnya ketinggian permukaan laut disebabkan beberapa hal diantaranya terjadinya gempa bumi yang berpusat di dasar laut, gunung api dibawah laut meletus, longsor yang terjadi dibawah laut, ataupun meteor yang jatuh menghantam permukaan laut, dimana gelombang tsunami yang dihasilkan dapat bergerak ke segala arah.Gelombang tsunami yang terjadi di bumi 90 persennya adalah akibat dari gempa bumi yang terjadi dibawah laut. Didalam beberapa rekaman sejarah hanya sedikit tsunami yang diakibatkan dari gunung meletus, salah satu contoh tsunami ketika meletus Gunung Krakatau.
Terjadinya gerakan vertikal tiba-tiba di kerak bumi, bisa berakibat dasar laut menjadi naik atau turun, hal inilah yang menyebabkan air diatas permukaan laut menjadi tidak setimbang dan berakibat timbulnya aliran energi air laut, begitu air laut mengenai pantai berubah menjadi gelombang ombak yang lebih besar karena dorongan yang kuat.
Kedalaman laut menjadi salah satu faktor menentukan kecepatan dari gelombang tsunami dimana gerakan vertikal tiba-tiba terjadi, kecepatannya gelombang dapat mencapai ratusan kilometer per jam. Tsunami yang telah mencapai pantai, kecepatan gelombangnya akan sedikit berkurang 50 km/jam namun energi perusaknya akan menghancurkan daerah pantai yang dilalui.
Gelombang tsunami ketika masih di tengah laut tinggi gelombangnya bisa saja tidak terlihat, namun jika tsunami dengan gelombang yang kuat bisa setinggi beberapa meter dan ketika telah mencapai bibir pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter hal ini bisa terjadi karena adanya penumpukan masa air dengan daya dorong yang sangat kuat, dampak daerah yang akan terkena bisa ratusan meter hingga beberapa kilometer.
Indonesia dengan kontur wilayah yang terdiri dari pegunungan dan bukit terjal peristiwa tanah longsor sering terjadi, lempeng bawah tanah yang bergerak dikarenakan gempa menjadi paling banyak pemicu terjadinya longsor, dimana elemen ataupun lempeng bawah permukaan tanah menjadi bergeser sehingga menimbulkan retakan. Ada beberapa hal lain yang dapat menjadi pemicu dan penyebab terjadinya longsor, diantaranya yang diakibatkan karena faktor alam ataupun karena ikut campur tangan manusia itu sendiri, salah satu pemicu terjadinya longsor yakni tingginya curah hujan, hujan dengan durasi lama akan memberikan beban permukaan tanah yang tinggi pada tanah labil, jika penopang dalam tanah tidak mampu menahan maka akan terjadi retakan pada permukaan tanah dan jika semakin banyak air yang membebankan bisa menyebabkan tanah longsor.
Disaat musim kemarau pori-pori atau rongga tanah akan terbuka, hal ini juga dapat menjadi penyebab retakan di permukaan tanah, disaat hujan, air akan meresap melalui celah yang retak lalu air akan masuk sampai terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral maka longsor pun sulit dihindari. Untuk mencegahan terjadi longsor dapat dengan menanam pohon, akar pohon dapat mengikat tanah.
Akibat yang ditimbulkan dari bencana longsor tentu tidak sedikit, kerugian yang paling merugikan tentunya ketika terdapat korban jiwa, selain daripada itu kerugian material kehilangan rumah, tanah, harta karena tetimbun oleh tanah longsoran. Sangat jarang mereka yang tertimbun tanah longsor bisa selamat karena kecepatan ketika tanah mengalami longsor bisa mencapai 100 km/jam dengan menghancurkan segala material yang dilewati mustahil untuk dapat berlari bagi manusia yang berada di wilayah longsoran, dan bagi korban yang selamat akan menderita trauma yang mendalam. Ketika mendengar suara gemuruh besar di dekat sobat, segera berlari mencari ketempat atau wilayah yang datarannya lebih stabil, jangan berlari ke pinggir tebing ataupun jurang curam karena hal itu sama saja dengan bunuh diri.
Banjir secara alamiah bisa disebabkan karena terjadinya hujan lokal serta propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu wilayah tangkapan. Banjir secara non ilmiah dapat terjadi dikarenakan tingkah laku manusia. Proses terjadinya bencana banjir secara alamiah yakni turunnya air hujan di permukaan bumi serta tertahan oleh tumbuh setelah itu masuk ke pori-pori tanah dan terus mengalir kedaerah yang lebih rendah setelah itu kembali terjadi penguapan air tanah. Datangnya banjir yang terjadi karena proses alamiah sering berdampak bagi lingkungan dan menimbulkan kerugian yang besar.
Sedangkan jika terjadi bencana banjir secara non alamiah yang disebakan karena tingkah laku manusia yang buruk seperti, membuang sampah sembarangan yang berakibat tersumbatnya aliran air, ketika hujan genangan air yang tersumbat akan menyebabkan luapan air dari sungai, hal ini lah yang masih menjadi penyebab utama banjir di beberapa daerah.
Semakin padatnya penduduk dataran rendah juga banyak dihuni, daerah aliran sungai akan mengecil karena dibuat rumah dan ketika hujan turun otomatis daerah rendah akan digenangi aliran air, dataran rendah harus terbebas dari hunian agar daerah aliran sungai tidak terganggu, karena dataran rendah secara alamiah merupakan dataran yang digenangi air atau banjir.
Contoh Teks Eksplanasi dalam naskah Tanah Longsor
Longsor adalah peristiwa dimana terjadinya pergerakan tanah, batuan pembentuk lereng secara tiba-tiba yang bergerak kebawah atau keluar lereng. Tanah longsor ataupun amblas sering terjadi pada daerah yang terjal dan kurang stabil kontur tanahnya, ada dua faktor yang menjadi dasar terjadinya longsor yakni faktor pendorong serta faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor dari kondisi material tanah, sedangkan faktor pemicu merupakan faktor yang menjadi penyebab terjadinya geraknya tanah atau material tersebut.Indonesia dengan kontur wilayah yang terdiri dari pegunungan dan bukit terjal peristiwa tanah longsor sering terjadi, lempeng bawah tanah yang bergerak dikarenakan gempa menjadi paling banyak pemicu terjadinya longsor, dimana elemen ataupun lempeng bawah permukaan tanah menjadi bergeser sehingga menimbulkan retakan. Ada beberapa hal lain yang dapat menjadi pemicu dan penyebab terjadinya longsor, diantaranya yang diakibatkan karena faktor alam ataupun karena ikut campur tangan manusia itu sendiri, salah satu pemicu terjadinya longsor yakni tingginya curah hujan, hujan dengan durasi lama akan memberikan beban permukaan tanah yang tinggi pada tanah labil, jika penopang dalam tanah tidak mampu menahan maka akan terjadi retakan pada permukaan tanah dan jika semakin banyak air yang membebankan bisa menyebabkan tanah longsor.
Disaat musim kemarau pori-pori atau rongga tanah akan terbuka, hal ini juga dapat menjadi penyebab retakan di permukaan tanah, disaat hujan, air akan meresap melalui celah yang retak lalu air akan masuk sampai terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral maka longsor pun sulit dihindari. Untuk mencegahan terjadi longsor dapat dengan menanam pohon, akar pohon dapat mengikat tanah.
Akibat yang ditimbulkan dari bencana longsor tentu tidak sedikit, kerugian yang paling merugikan tentunya ketika terdapat korban jiwa, selain daripada itu kerugian material kehilangan rumah, tanah, harta karena tetimbun oleh tanah longsoran. Sangat jarang mereka yang tertimbun tanah longsor bisa selamat karena kecepatan ketika tanah mengalami longsor bisa mencapai 100 km/jam dengan menghancurkan segala material yang dilewati mustahil untuk dapat berlari bagi manusia yang berada di wilayah longsoran, dan bagi korban yang selamat akan menderita trauma yang mendalam. Ketika mendengar suara gemuruh besar di dekat sobat, segera berlari mencari ketempat atau wilayah yang datarannya lebih stabil, jangan berlari ke pinggir tebing ataupun jurang curam karena hal itu sama saja dengan bunuh diri.
Contoh Teks Eksplanasi dalam naskah Banjir
Banjir adalah fenomena alam dimana naiknya air di suatu wilayah yang menutupi permukaan tanah di kawasan itu. Banjir juga dapat dilihat sebagai bagian daripada siklus hidrologi yakni bagian air di permukaan dataran tinggi yang menuju ke laut. Didalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa banyaknya air di permukaan bumi disebabkan dari curah hujan serta kemampuan tanah dalam menyerapnya air.Banjir secara alamiah bisa disebabkan karena terjadinya hujan lokal serta propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu wilayah tangkapan. Banjir secara non ilmiah dapat terjadi dikarenakan tingkah laku manusia. Proses terjadinya bencana banjir secara alamiah yakni turunnya air hujan di permukaan bumi serta tertahan oleh tumbuh setelah itu masuk ke pori-pori tanah dan terus mengalir kedaerah yang lebih rendah setelah itu kembali terjadi penguapan air tanah. Datangnya banjir yang terjadi karena proses alamiah sering berdampak bagi lingkungan dan menimbulkan kerugian yang besar.
Sedangkan jika terjadi bencana banjir secara non alamiah yang disebakan karena tingkah laku manusia yang buruk seperti, membuang sampah sembarangan yang berakibat tersumbatnya aliran air, ketika hujan genangan air yang tersumbat akan menyebabkan luapan air dari sungai, hal ini lah yang masih menjadi penyebab utama banjir di beberapa daerah.
Semakin padatnya penduduk dataran rendah juga banyak dihuni, daerah aliran sungai akan mengecil karena dibuat rumah dan ketika hujan turun otomatis daerah rendah akan digenangi aliran air, dataran rendah harus terbebas dari hunian agar daerah aliran sungai tidak terganggu, karena dataran rendah secara alamiah merupakan dataran yang digenangi air atau banjir.
0 komentar:
Posting Komentar