Pengertian, Dasar, Faktor, Penyebab Pendorong Terjadinya Gerakan Reformasi 1998 - Pada pembahasan materi kali ini mengenai penyebab pendorong atau timbulnya gerakan reformasi pada tahun 1998, dimana faktor dasar munculnya gerakan reformasi terbagi menjadi beberapa hal diantaranya faktor ekonomi, politik, sosial dan hukum, untuk lebih jelasnya dapat kalian baca dalam penjelasan berikut ini.
Pengertian dari reformasi adalah terjadinya perubahan sistem yang telah ada yang dijalankan pemerintahan dengan sistem yang baru. Reformasi menjadi salah satu formulasi membentuk bangsa Indonesia yang baru dengan memakai bentuk tatanan baru.
Jika kita lihat pada kehidupan saat ini proses reformasi memang masih terus berjalan, karena hasil dari perjuangan reformasi tidak dapat dengan mudah berjalan kearah yang benar, karena banyaknya mereka yang masih menginginkan tatanan hidup berbangsa dengan cara lama yang cenderung untuk korupsi, nepotisme dan kolusi. Walau hasil gerakan reformasi baru sebatas memperoleh kebebasan berpendapat, bangsa Indonesia sudah menuju jalan yang benar menjadi bangsa besar dimana rakyat adalah pemimpinnya.
Reformasi terjadi di Indonesia karena banyak faktor kondisi politik dan ekonomi saat itu memang sudah masuk ketahap yang mengkhawatirkan atau bisa dibilang tidak terkendali, salah satu penyebab utama terjadinya krisis di Indonesia pada tahun 1998 adalah besarnya utang yang dimiliki dan pemberi donor tidak mau memberikan utang lagi, pada saat reformasi baru berjalan beberapa aset bangsa Indonesia terpaksa dijual untuk menutupi utang negara dan sebagai dana APBN, karena pendapatan negara juga ternyata terlalu sedikit karena banyaknya celah untuk di korupsi maka dibentuklah KPK sebagai komisi yang bertugas memberantas perkara Korupsi di negeri ini.
Salah satu yang menjadi pelopor gerakan reformasi di tahun 1998 adalah para mahasiswa dan aktivis yang didukung oleh rakyat, terjadinya demo besar-besaran di hampir seluruh kota besar Indonesia, walau jatuh beberapa korban dan bangsa ini melepas wilayah timor timur namun suksesi peralihan reformasi bisa dibilang cukup berhasil karena seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu, berkomitmen membangun negeri ini menuju yang lebih baik lagi.
Berikut ini beberapa faktor yang merupakan latar belakang pendorong terjadinya atau munculnya gerakan reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
Pertama dari Faktor Politik yang meliputi beberapa hal yakni:
Keempat dari Faktor hukum, tidak adanya keadilan hukum, dimana mereka yang memiliki uang dapat dengan mudah mengendalikan hukum, dimana banyak Hakim, Jaksa, dan aparat penegak hukum yang korupsi.
Sekian pembahasan mengenai Pengertian, Dasar, Faktor, Penyebab Pendorong Terjadinya Gerakan Reformasi 1998, semoga dapat mudah dipahami, selamat belajar!
Faktor Penyebab Munculnya Gerakan Reformasi
Dasar terjadinya gerakan reformasi yang terjadi pada 1998 adalah terjadinya krisis moneter yang menghantam Indonesia, dimana perekonomian bangsa hancur dan ternyata pondasi yang tertanam selama ini yang di bangun Presiden Suharto berkuasa selama 32 Tahun telah gagal, hal ini lah salah satu yang menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya, juga menjadi salah satu peristiwa terbesar bangsa Indonesia, dimasa ini terjadi penggantian kekuasaan dari Oder Baru atau Orba yang dipimpin oleh Presiden Suharto ke Presiden BJ Habibie yang dikala itu membuat kabinet reformasi pembangunan, Presiden BJ Habibie menjadi Presiden ke-3 bangsa Indonesia dengan masa kekuasaan selama 1 tahun lebih yakni 21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999.Pengertian dari reformasi adalah terjadinya perubahan sistem yang telah ada yang dijalankan pemerintahan dengan sistem yang baru. Reformasi menjadi salah satu formulasi membentuk bangsa Indonesia yang baru dengan memakai bentuk tatanan baru.
Jika kita lihat pada kehidupan saat ini proses reformasi memang masih terus berjalan, karena hasil dari perjuangan reformasi tidak dapat dengan mudah berjalan kearah yang benar, karena banyaknya mereka yang masih menginginkan tatanan hidup berbangsa dengan cara lama yang cenderung untuk korupsi, nepotisme dan kolusi. Walau hasil gerakan reformasi baru sebatas memperoleh kebebasan berpendapat, bangsa Indonesia sudah menuju jalan yang benar menjadi bangsa besar dimana rakyat adalah pemimpinnya.
Reformasi terjadi di Indonesia karena banyak faktor kondisi politik dan ekonomi saat itu memang sudah masuk ketahap yang mengkhawatirkan atau bisa dibilang tidak terkendali, salah satu penyebab utama terjadinya krisis di Indonesia pada tahun 1998 adalah besarnya utang yang dimiliki dan pemberi donor tidak mau memberikan utang lagi, pada saat reformasi baru berjalan beberapa aset bangsa Indonesia terpaksa dijual untuk menutupi utang negara dan sebagai dana APBN, karena pendapatan negara juga ternyata terlalu sedikit karena banyaknya celah untuk di korupsi maka dibentuklah KPK sebagai komisi yang bertugas memberantas perkara Korupsi di negeri ini.
Salah satu yang menjadi pelopor gerakan reformasi di tahun 1998 adalah para mahasiswa dan aktivis yang didukung oleh rakyat, terjadinya demo besar-besaran di hampir seluruh kota besar Indonesia, walau jatuh beberapa korban dan bangsa ini melepas wilayah timor timur namun suksesi peralihan reformasi bisa dibilang cukup berhasil karena seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu, berkomitmen membangun negeri ini menuju yang lebih baik lagi.
Berikut ini beberapa faktor yang merupakan latar belakang pendorong terjadinya atau munculnya gerakan reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
Pertama dari Faktor Politik yang meliputi beberapa hal yakni:
- Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pemerintahan sudah terlalu merusak tatanan kehidupan berbangsa.
- Rasa tidak percaya dari rakyat yang sangat besar pada era pemerintah Orde Baru yang hanya menguntungkan orang-orang tertentu saja, dimana mereka yang berkuasa dapat melakukan apapun termasuk memperkaya diri sendiri.
- Jalannya kekuasaan Presiden Soeharto pada masa Orde Baru terlalu otoriter, kesempatan rakyat untuk berpendapat sering dibungkam penguasa, banyaknya kasus hilang aktivis kemanusiaan.
- Keinginan hidup berbangsa yang lebih demokratisasi tanpa adanya unsur tekanan dan ketakutan yang berlebihan.
- Karena rakyat menderita, para mahasiswa maju menjadi garda terdepan untuk menumbangkan rezim otoriter menuju zaman perubahan.
- Utang yang terlalu tinggi, sehingga ketika dollar nilai tukarnya naik tajam, pemerintah mengalami kegagalan bayar.
- Ketidakmampuan pemerintahan masa Orde Baru dalam menstabilkan mata uang rupiah.
- Naiknya nilai harga barang kebutuhan yang tidak diimbangi pasokan ke masyarakat, hal ini yang membuka kelamnya perekonomian bangsa Indonesia yang ternyata tidak pernah swasembada pangan dan semuanya hasil impor, ketika dollar naik kemampuan impor pun menurun hingga barang otomatis menjadi mahal.
- Sulitnya memperoleh barang kebutuhan pokok walau harga melambung tinggi.
Keempat dari Faktor hukum, tidak adanya keadilan hukum, dimana mereka yang memiliki uang dapat dengan mudah mengendalikan hukum, dimana banyak Hakim, Jaksa, dan aparat penegak hukum yang korupsi.
Sekian pembahasan mengenai Pengertian, Dasar, Faktor, Penyebab Pendorong Terjadinya Gerakan Reformasi 1998, semoga dapat mudah dipahami, selamat belajar!
0 komentar:
Posting Komentar